Friday, October 14

HD vs scooter

Pada tingkatan tertentu, alat transportasi telah berubah fungsi menjadi simbol. Jika kita perhatikan rombongan pengguna moge Harley Davidson yang konvoi dan dikawal oleh vojrider, pada saat itulah sepeda motor telah berubah menjadi simbol status, bukan lagi alat transportasi.

Puluhan HD yang berharga mahal itu,dan saya jamin tidak semua orang bisa membeli, melaju dan dikawal oleh polisi dengan sirene meraung-meraung. Itu pertanda bahwa Moge tersebut berkaitan dengan siapa yang mengendarainya. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki hak istimewa di jalan publik. Maaf kami pengen lewat, yang lain harap minggir. Itulah kira-kira makna dari sirene pengawal. Pada saat yang sama dipresentasikan bahwa orang kaya, pemiliki Moge tersebut, mendapat hak istimewa di negara ini. Hak istimewa untuk orang berduit itulah yang memunculkan apatis publik terhadap penegakkan hukum dan bisa menjadi pemicu konflik ditengah masyarakat. Kata Rendra, "kita adalah rumput kering", mudah terbakar.
Itulah saya jauh lebih menghormati kawan-kawan klub scooter yang tidak menggunakan pengawalan. Scoter mungkin harganya jauh lebih murah daripada HD, tetapi nilai kebersamaan mereka disaat touring jauh lebih mahal daripada para penggemar HD yang selalu dikawal dan dibekali banyak uang.

Selengkapnya...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home